Jakarta – Waketum Gerindra Habiburokhman menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan Prabowo Subianto unggul head to head dengan capres lainnya. Habiburokhman menyebutkan faktor Prabowo sebagai pemersatu.
“Alhamdulillah elektabilitas Pak Prabowo stabil selalu unggul jika head to head dengan dua bacapres lainnya. Secara realistis, pilpres sekali ini kemungkinan besar akan terjadi dua putaran. Insyaallah Pak Prabowo lolos ke putaran kedua dan akan unggul lagi jika terjadi head to head,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
Habiburokhman menyebut unggulnya Prabowo di head to head lantaran publik menilai Menteri Pertahanan RI ini sosok pemersatu bangsa. Menurutnya Prabowo dapat diterima oleh akar rumput manapun.
“Tingginya elektabilitas Pak Prabowo ini, terutama apabila dengan skema head to head dikarenakan publik melihat Pak Prabowo sebagai tokoh pemersatu,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.
“Pak Prabowo adalah sosok yang bisa diterima oleh akar rumput pemilih bacapres lain. Ini sesuai dengan komitmen Pak Prabowo yang selalu mendorong persatuan nasional,” sambungnya.
Pihaknya mendorong politik ke depan untuk mengedepankan persatuan dan kebersamaan. Menurutnya bangsa Indonesia akan maju jika kekuatan politik bersatu.
“Ke depan kami akan terus mendorong politik persatuan dan kebersamaan. Terlepas dari kepentingan elektoral, kepentingan kebangsaan akan terus kami kedepankan. Karena bangsa kita hanya akan maju bila kekuatan politik ya bersatu padu,” kata Habiburokhman.
Diketahui, Prabowo menang lawan Anies di survei head to head Litbang Kompas. Prabowo 65,2 persen dan Anies 34,8 persen periode Agustus 2023.
Sementara untuk survei head to head capres Prabowo Subianto Vs Ganjar Pranowo. Hasilnya Prabowo 52,9 persen dan Ganjar 48,9 persen pada periode Agustus 2023.
Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menyebut Prabowo mendapatkan angka 37,1% terkait penyelesaian persoalan persatuan dan kesatuan. Sementara itu, Ganjar mendapatkan angka 27% dan Anies 16,6%. Sementara itu, soal sosok yang dianggap mampu menyelesaikan persoalan stabilitas politik, Prabowo mendapat 34,3%, Ganjar 28,3%, dan Anies 17,1%.
Pada isu penegakan hukum, Prabowo mendapat 40,7%, Ganjar 24,7%, dan Anies 14,9%. Dalam hal penyelesaian kasus korupsi, Prabowo meraih 31,7%, Ganjar 29,5%, dan Anies 16,2%.
Yohan mengatakan keyakinan publik pada kemampuan Prabowo menyelesaikan empat persoalan tidak terlepas dari sosoknya yang selama ini dikenal sebagai representasi militer. Karena itu, Prabowo identik dengan ketegasan dan keberanian.
“Dari empat persoalan yang secara umum masuk dalam ruang lingkup politik dan hukum kerap diasosiasikan dengan hadirnya pemimpin yang kuat, tegas, dan berani. Apalagi, hasil survei juga merekam, sosok pemimpin berlatar belakang militer menempati latar belakang yang paling dominan dikehendaki publik sebagai pemimpin,” kata Yohan.
Sumber: Detik.com