Tribunnews – Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka dinilai sebagai pasangan yang sangat diterima oleh publik. Hal ini terekam dalam hasil jajak pendapat Lembaga Survei Jakarta (LSJ) periode 18-26 Oktober 2023.
Hasil survei menyebut, Prabowo-Gibran menjadi pasangan dengan tingkat akseptabilitas tertinggi di banding duet koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo – Mahfud MD dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Prabowo – Gibran mendapat 68,2 persen, Ganjar-Mahfud 60,4 persen dan Anies-Muhaimin 51,5 persen.
“Terkait dengan penerimaan masyarakat, responden melihat pasangan Prabowo dan Gibran ini sebagai pasangan yang cukup ideal,” kata Peneliti LSJ, Fetra Ardianto saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).
Hal tersebut dikarenakan Prabowo dan Gibran mampu menarik ceruk pemilih dua generasi berbeda. Prabowo dengan generasi baby boomers dan Gen X mampu dipadukan dengan Gibran yang membawa dukungan dari Milenial dan Gen Z.
“Karena bisa menarik suara dari generasi tua dan generasi muda, mereka leading karena adanya faktor tersebut,” ucapnya.
Sehingga, Fetra menilai dipilihnya Gibran sebagai cawapres Prabowo merupakan keputusan yang tepat. Prabowo dinilai memiliki tujuan untuk menarik lebih banyak dukungan dari generasi muda Indonesia.
“Jadi memang Prabowo ini ingin menarik dukungan lebih banyak lagi di generasi muda, sehingga menarik Gibran sebagai cawapres,” terang Fetra.
Lanjutnya, sangat wajar jika Gibran menjadi pilihan paling rasional untuk Prabowo. Menteri Pertahanan tersebut semakin mendapat kepercayaan dari publik untuk menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.
“Jadi pilihan terkait Mas Gibran sebagai cawapres itu merupakan pilihan paling rasional yang dilakukan Prabowo,” pungkasnya.
Sumber : Tribunnews.com