Tempo.co – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin sore, 26 Juni 2023. Kedatangan Prabowo ke Istana terbilang tiba-tiba sebab tidak ada dalam agenda Presiden hari ini.
Saat ditanya awak media soal tujuan kedatangannya ke Istana, Prabowo menerangkan dipanggil oleh Jokowi.
“Ya saya dipanggil Presiden, menemui Presiden, saya kan baru pulang dari luar negeri, laporan,” ujar Prabowo, Senin.
Ketua Umum Partai Gerindra itu nampak datang dengan mengenakan baju batik. Ia terlihat terburu-buru masuk ke dalam Istana Negara. Ia hanya menjawab beberapa pertanyaan saja dari wartawan.
“Biasa, menteri dipanggil presiden,” kata Prabowo.
Prabowo sempat temui Jokowi di Malaysia
Sebelumnya, Prabowo Subianto secara tiba-tiba menemui Presiden Jokowi di sela-sela lawatan Kepala Negara ke Malaysia pada Rabu sore kemarin, 7 Juni 2023. Kabar pertemuan itu tersiar setelah Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak membagikan video pertemuan keduanya.
Pertemuan itu kemudian dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
“Pak Menhan menyambut kedatangan Bapak Presiden dan Ibu Iriana di lobby hotel. Tampak juga Bapak Presiden dan Pak Menhan sempat berbicara sebentar, tapi saya tidak tahu apa yang dibicarakan dalam waktu yang sebentar itu,” ujar Bey saat dikonfirmasi, Kamis, 8 Juni 2023.
Bey menyebut Prabowo menjadi bagian dari menteri-menteri lain yang menjadi delegasi pendamping Jokowi bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Selang sehari kemudian, Prabowo kemudian kembali menemui Jokowi di Istana Negara. Prabowo tampak datang melalui Pintu Bali menggunakan mobil Alphard putih. Ia tak menjawab pertanyaan media saat ditanya isi pertemuan tersebut.
Belakangan baru diketahui sebagian pembahasan mereka mengenai proposal perdamaian Ukraina dan Rusia. Prabowo sebelumnya mengajukan proposal perdamaian itu saat menghadiri KTT Pertahanan Dialog di Shangri-La Hotel, Singapura pada Sabtu, 3 Juni 2023 dan berujung pada penolakan kedua negara.
Sumber : Tempo.co