Mengenal Sosok Prabowo Subianto

Mengenal Lebih Dekat

Prabowo Subianto

Prabowo Kecil dan Minang
Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang perwira tinggi militer, pengusaha dan politisi Indonesia. Ia lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951 dari latar belakang keluarga terpandang berdarah Sulawesi dan Jawa. Kakeknya bernama Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI). Sedangkan ayahnya seorang ekonom bernama Soemitro Djojohadikoesoemo yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Menteri Perindustrian.

Adapun masa kecil Prabowo banyak dihabiskan di luar negeri, hal ini tidak terlepas dari kondisi instabilitas politik Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dengan adanya Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang berbasis di Sumatera Barat.

Prabowo Subianto Capres 2024 - 2029
Prabowo Subianto - Calon Presiden RI 2024 - 2029

Soemitro yang kala itu sebagai tokoh nasional memiliki kedekatan dengan para elit PRRI, turut merasa terancam atas instabilitas politik yang berlangsung, sehingga ia mengambil langkah untuk mengamankan Prabowo dengan diungsikan ke luar negeri dan menyekolahkannya di Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia; Zurich International School di Zurich, Swiss; dan The American School di London, Inggris.

Karenanya tak heran bila Prabowo menguasai berbagai bahasa asing, terutama bahasa Perancis, Jerman, Inggris, dan bahasa Belanda. Selain itu, historis yang melatarbelakangi perjalanan hidup masa kecil nya ini pula yang membuat Prabowo merasa memiliki hubungan dekat dengan masyarakat ranah minang.

Jalan Juang Militer
Setelah pergantian rezim pemerintahan Indonesia kepada Presiden Soeharto, Prabowo kembali ke tanah air dan memutuskan memilih jalan juang sebagai tentara Indonesia. Minatnya pada dunia militer dipengaruhi oleh perjalanan hidup pamannya, yang namanya tak lain menjadi nama belakang Prabowo, yakni pamannya bernama Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong melawan pasukan Jepang.

Prabowo bergabung pada pendidikan AKABRI di Magelang Jawa Tengah dengan lulus terbaik pada tahun 1974. Ia kemudian menjalani karirnya di militer dengan prestasi gemilang, hingga bukan suatu yang mengherankan baginya untuk mendapat restu dari presiden Soeharto untuk mempersunting putrinya bernama Siti Hediati Hariyadi atau yang dikenal Titiek Soeharto.

Adapun sepak terjang Prabowo dalam dunia militer, dia pernah tercatat sebagai komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur, Komandan Jenderal Detasemen Komando Pasukan Khusus yang memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

Namun kemudian tiada menduga bahwa Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan ekonomi terkuat di kawasan asia kala itu, seketika jatuh bangkrut pada tahun 1998 lantaran terseret instabilitas ekonomi global. Hal itu selanjutnya menjadi katalis pemicu huru-hara dalam negeri yang menjadikan Indonesia terjerumus dalam kubangan krisi ekonomi, sosial dan politik hingga rezim presiden Soeharto tumbang setelah memimpin Indonesia selama tiga dekade.

Prabowo Subianto Untuk Presiden RI 2024 - 2029 bersama Andre Rosiade

Tidak berhenti di situ, kegoncangan Indonesia pun tentu menjadi isu besar dalam tubuh militer dari aspek keamanan, terlebih bagi Prabowo yang merupakan menantu Presiden Soeharto yang memiliki posisi jabatan strategis di militer dan mampu menggerakkan pasukan dalam jumlah besar, tentu akan diwaspadai dan menjadi sorotan. Dalam suasana yang sensitif, berbagai keputusan dan pergerakan pun akan berpotensi memicu kontroversi dan mispersepsi, hal itulah yang terjadi pada Prabowo hingga ia diberhentikan dari dinas militer.

Pebisnis
Setelah berakhir dari dinas militer dan kembali berstatus sebagai masyarakat sipil, Prabowo meninggalkan negara yang ia cintai demi memulihkan stabilitas Indonesia dari berbagai gelobang isu yang bergulir. Bukan tanpa alasan ia memilih negara Yordania, hubungan baiknya dengan Pangeran Abdullah II kala itu membuat ia merasa aman atas keselamatannya. Bahkan Yordania menawarkan untuk memberi status kewarganegaraan kepada Prabowo, namun Prabowo menolak dengan penuh penghormatan terhadap kerajaan Yordania, lantaran Prabowo masih mencintai negaranya dan hukum Indonesia tidak memberlakukan dwi kenegaraan. Hal inilah membuat prabowo dengan berat hati untuk melepaskan statusnya sebagai warga negara Indonesia dan lebih memilih untuk menolak tawaran dari kerajaan Yordania.

Selanjutnya, setelah tiga tahun meninggalkan Indonesia, pada 2001 ia kembali ke tanah air dan sukses menekuni bisnis di berbagai lini usaha dan membuka puluhan ribu lapangan kerja bagi masyarakat. Adapun di antara usahanya yakni bergerak dalam bidang pengelolaan pabrik kertas, perkebunan, produksi minyak kelapa sawit, migas, pertambangan, pertanian hingga sektor perikanan.

Jalan Juang Politik
Pada tahun 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai alat juang politik. Keputusan ini menegaskan bahwa sosok Prabowo yang mempunyai latar belakang militer, komitmen dan setia dengan ide demokrasi bahwasanya kekuasaan tertinggi ditangan rakyat dengan melibatkan rakyat dalam memilih pemimpin, bukan dengan cara-cara kudeta militer. Hal ini juga mementahkan sentimen negatif terhadap Prabowo sewaktu ia aktif di militer dengan tudingan miring bahwa Prabowo melakukan upaya kudeta.

Pada perjalanan partai Gerindra, dukungan rakyat terus meluas dari periode ke periode, hal ini terlihat dari perolehan suara pemilu terus meningkat signifikan hingga di tahun 2019 Gerindra memperoleh 12 % suara parlemen dengan mengantongi 17,5 juta suara pemilih dan menempatkan Gerindra sebagai partai peringkat ke 2 terbesar di Indonesia.

Menjelang kontestasi Pemilu 2024 saat ini, Gerindra kembali menjadi pemain kunci dalam pembentukan peta koalisi untuk mengusung pasangan Presiden dan Wakil Presiden yang akan memimpin pemerintahan kedepannya. Dan figur Prabowo kembali menjadi tokoh kuat yang digadang-gadang untuk menjadi calon Presiden Indonesia.

Prabowo Subianto Bersama Presiden Jokowi
Tanda Kehormatan
Karier Militer
Karier Pemerintahan

Kata Mereka Tentang

Sosok Prabowo Subianto

"Pemimpin negara adalah posisi yang harus diisi oleh orang yang memahami pesan para pendahulu untuk menciptakan kesinambungan pembangunan negara. Prabowo adalah figur yang memenuhi kriteria tersebut." (2 Mei 2023).

Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto S.H. S.I.P. M.M. Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia ke-5
Wiranto Dukung Prabowo Subianto Capres 2024 - 2029

Jiwa Prabowo telah teruji dan terbukti sebagai negarawan. Buktinya orang yang telah mencaci maki, menyindir dan menghinanya di Pilpres 2014, justru didukung, diusung dan dimodali menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017. Mungkin yang lain boleh pura-pura, tetapi Prabowo berbeda yang sudah menunjukkan jiwa negarawan, patriot dan demokratisnya. (5 Maret 2023)

H Andre Rosiade, SE Anggota DPR RI 2019 - 2024
Website Andre Rosiade

"Saya mendukung putra terbaik bangsa maju capres. Prabowo baik, humble, penuh pengalaman dan pengetahuan." (3 Mei 2023)

Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019
Susi Pudjiastuti Dukung Prabowo Subianto Capres 2024 - 2029.