Tribunnews – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah menunjukan kesungguhannya dalam menjaga kedaulatan Indonesia. Prabowo menggandeng Malaysia membuka pos-pos perbatasan antara kedua negara.
Pos-pos yang sebelumnya ditutup karena Covid-19 kini dibuka kembali oleh Prabowo. Langkah ini bertujuan untuk membasmi para pelaku kejahatan di daerah perbatasan negara Indoneasia-Malaysia.
“Kami lakukan guna memerangi kejahatan lintas batas yang mengancam keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan,” kata Prabowo usai Sidang ke-43 General Border Committee Malaysia-Indonesia (GBC Malindo) di Jakarta beberapa hari yang lalu.
Prabowo mengatakan, total ada 14 pos yang berhasil diaktifkan kembali. Masing-masing pos dibagi menjadi dua antara Malaysian dan Indonesia.
Meski demikian, Prabowo sedang berunding dengan Malaysia untuk menambah pos penjagaan demi memperkuat keamanan Indonesia. Ini merupakan cara Prabowo dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara.
“(Ada) 14 pos perbatasan, tujuh dari Malaysia, tujuh dari Indonesia, itu sudah dibuka kembali. Kita sedang berunding penambahan pos lagi dan sebagainya,” ujar Prabowo.
Langkah tersebut mendapat respons dari Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin. Ia menilai, cara Prabowo itu bisa berdampak positif terhadap elektoralnya sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Prabowo dianggap sebagai pemimpin yang sangat kompeten. Ketum Partai Gerindra tersebut sangat mampu menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
“Prabowo menjadi satu-satunya tokoh capres yang sangat kompeten menjaga kedaulatan bangsa dan negara,” kata Ujang dalam keterangannya, Senin (16/10).
Prabowo berpotensi dinilai masyarakat sebagai capres yang sangat layak menjadi pemimpin Indonesia. Jasa-jasa Prabowo dalam menjaga kedaulatan bangsa sangat diterima oleh masyarakat.
“Prabowo dihargai atas jasa-jasanya dalam konteks persatuan nasional dan menjaga kedaulatan Indonesia,” pungkasnya.
Sumber : Tribunnews.com