Jakarta, CNN Indonesia — Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo, menyentil soal sistem ekonomi kapitalis dan neoliberal yang telah dianggapnya gagal.
Prabowo mengatakan, salah satu mantan managing director atau pemimpin tertinggi IMF, Christine Lagarde pernah mengakui bahwa sistem ekonomi tersebut sudah tidak dapat berfungsi.
Dalam seminar yang diadakan oleh Institute Madani Nusantara pada Sabtu (30/9) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Prabowo menyoroti produk trickle down economics yang dihasilkan oleh sistem ekonomi tersebut.
“Christine Lagarde, yang pernah memimpin IMF, dia yang mengatakan Trickle Down Economics menciptakan kesenjangan dan ketidakadilan,” kata Prabowo.
Dalam pidato yang ia beberkan, Prabowo tak menginginkan sistem ekonomi tersebut masih dipelihara di Indonesia. Trickle Down Economics secara umum adalah teori yang menganggap ketika orang kaya mendapatkan penghasilan yang tinggi, maka akan menetes ke bawah dan menguntungkan seluruh lapisan.
“Jadi yang kaya satu persen, lama-lama kekayaan itu akan menetes ke bawah. Masalahnya waktu tetesannya sampai di bawah, kita semua sudah mati,” jelas Prabowo.
Selain mengutip pernyataan mantan petinggi IMF Christine Lagarde, Prabowo juga menyinggung dua nama lain yakni Presiden AS Joe Biden dan Paus Francis untuk memperkuat argumennya.
“Sri Paus, pemuka agama Katolik Dunia juga mengatakan, ‘Masih saja ada beberapa orang yang membela teori menetes ke bawah, mereka begitu lugu’,” kata Prabowo menirukan ujaran Paus Francis.
“Bahkan Presiden AS Joe Biden juga mengatakan,’Here’s the simple truth from trickle down economics, it will never work’,” sambung Prabowo.
Kini, Prabowo telah ditetapkan kembali oleh Gerindra untuk diusung sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Saat ini Prabowo Subianto telah mendapat dukungan dari Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Demokrat, Gelora dan Garuda sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Belum ada cawapres yang ditentukan. KPU pun baru membuka masa pendaftaran capres-cawapres pada Oktober mendatang.
Pada Jumat (29/9), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebutkan kandidat cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 yang masih dipertimbangkan.
Mereka adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Sumber CNN Indonesia