Konsolidasi calon anggota legislatif Partai Gerakan Indonesia Raya di Jawa Barat dihadiri Prabowo Subianto di Bandung, Jawa Barat, Senin (11/9/2023). Dalam pertemuan tertutup itu, para kader diminta tidak emosional menanggapi potensi provokasi jelang kontestasi politik.
Prabowo, Ketua Umum Gerindra, hadir dalam konsolidasi ini sekitar pukul 09.00 di Hotel Pullman. Acara itu dihadiri sedikitnya 1.700 caleg se-Jabar. Dia memberikan arahan selama lebih dari satu jam secara tertutup dan meninggalkan para kader sekitar pukul 11.30.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Dedi Mulyadi menyebut, para kader diminta tidak emosional saat membantah kritikan. Prabowo juga menyampaikan visi membangun bangsa yang percaya diri dan mandiri.
Kemandirian ini, kata Dedi, bisa diwujudkan dengan peningkatan produksi dalam negeri, mulai dari swasembada beras hingga industri pertahanan. Pembangunan sumber daya manusia mulai dari perbaikan gizi hingga pengobatan yang bisa menjangkau semua masyarakat. Harapannya, Indonesia menjadi negara besar dan percaya diri.
”Tadi yang paling utama disampaikan Pak Prabowo adalah visi memimpin ke depan. Dia meminta kepada semua kader untuk tidak emosional. Kalau diserang, dikritik, dihina, diterima dengan lapang dada. Pak Prabowo saja lapang dada, dia selalu menerima kritikan dari orang lain,” ujar Dedi.
Terkait penunjukan calon gubernur untuk Jabar, Dedi menyatakan, saat ini, Gerindra masih fokus memenangkan pemilihan presiden untuk Prabowo. Gerindra sekarang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Golkar, PAN, PBB, dan Parta Gelora. Koalisi ini juga masih belum menunjuk bakal calon yang menjadi pasangan Prabowo dalam kontestasi politik 2024.
”Kalau untuk cawapres, bukan urusan saya menjelaskan, itu dari bapak (Prabowo) dan seluruh pimpinan koalisi yang membahas. Nanti tunggu saja pengumumannya. Untuk Jabar, kami fokus dulu menangkan Prabowo dan Gerindra,” ujarnya.
Jika Prabowo dan Gerindra memenangkan pemilu, kata Dedi, kursi yang didapatkan akan mempermudah untuk merebut kursi kepemimpinan di Jabar. Meski belum ditetapkan, Dedi tampak percaya diri menjadi calon gubernur dari partai berlogo kepala burung garuda ini.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, Jabar menjadi bantalan terkuat memenangkan Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024. Karena itu, dukungan harus tetap dirawat dengan cara positif dan tidak merusak citra Prabowo.

”Dukungan rakyat Jabar amat luar biasa dan membanggakan hati kami. Tidak boleh (kader) bertindak sesuai yang bisa menjadi kampanye negatif dan merusak nama Pak Prabowo. Tekad itu harus ditunjukkan dalam tindakan,” ujarnya.
Dukungan yang ada di Jabar menjadi modal kuat bagi Gerindra untuk memenangkan kontestasi di tahun politik. Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Firman Manan, menyebut, Jabar merupakan salah satu daerah strategis dan potensial untuk mendulang suara.
Di Jabar, kata Firman, suara masyarakat masih dinamis. Hal ini terlihat dari pemenang pemilu legislatif di Jabar yang tidak hanya didominasi oleh satu partai dalam beberapa kontestasi terakhir. Selain itu, potensi pemilih yang beralih juga tinggi di Jabar sehingga kehadiran figur menjadi penting untuk mempertahankan suara.
”Jabar adalah wilayah strategis dengan suara dinamis. Pemenang pemilu legislatif masih belum didominasi satu partai. Karena itu, butuh satu figur yang menjadi modal penting dalam mengambil hati rakyat Jabar,” ujarnya.
Sumber: Kompas